.:Welcome to My Blog:.

Tuesday, April 5, 2016

NoSQL Database


NoSQL merupakan kepanjangan dari Not Only SQL. NoSQL dibangun tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join (tidak menggunakan SQL) untuk memanipulasi data dan berkembang secara horizontal. 
NoSQL dikembangkan pertama kali pada tahun 1998 oleh Carlo Strozzi. Lalu, pada tahun 2009, Eric Evans memperkenalkan kembali teknologi NoSQL. NoSQL ada bukan untuk menggantikan basis data relasional. Tujuan dari pengembangan NoSQL yaitu untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa ditangani oleh basis data relasional, misalkan masalah skalabilitas untuk pemrosesan data berukuran besar. Jika data yang anda gunakan dalam aplikasi nanti akan terus berkembang menjadi berukuran besar, maka dapat mempertimbangan untuk menggunakan NoSQL sebagai alternatif penyimpanan data.
 Metode-metode NoSQL
Metode-metode yang ada dalam NoSQL yaitu menyederhanakan proses yang terjadi dalam sistem basis data relasional. Penyederhanaan proses ini memungkinkan data direplikasi di banyak server secara mudah dan menjamin ketersediaan data. Namun, penyederhanaan proses ini memiliki efek samping. Beberapa metode ini mengurangi integritas data, satu hal yang dijamin oleh basis data relasional. Tetapi, ada beberapa implementasi NoSQL yang juga telah menyediakan integritas data seperti basis data relasional.
Menurut Dwight Merriaman salah satu kontributor MongoDB, metode-metode tersebut yaitu :
·          Key-value stores, more or less pure. I.e., they store keys + BLOBs (Binary Large OBjects), except that the “Large” part of “BLOB” may not come into play. ( atau Key Value Stores digunakan di NoSQL, Key Values ini berfungsi untuk menyimpan key unique, sebagai penanda index. Dan penggunaanya boleh terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh : Memcache dan Redis).
·         Table-oriented, more or less. The major examples here are Google’s Big Table, and Cassandra. ( atau Table Oriented, NoSQL menggunakan Tabel sebagai cara mereka untuk men-stored data mereka. Cara ini digunakan oleh Google Big Table).
·          Document-oriented, where a “document” is more like XML than free text. MongoDB and CouchDB are the big exampes here. ( atau Document Oriented ,dibandingkan menggunakan tabel sebagai struktur data yang akan disimpan, NoSQL menggunakan Document Oriented sebagai struktur penyimpanannya. Dengan begini kita bia menambahkan field dengan panjang value dengan lebih mudah,flexible tidak terlalu terikat dengan ukuran dari strktur tabel. Contoh : MongoDB dan CouchDB).
·          Graph-oriented. To date, this is the smallest area of the four. I’m reserving judgment as to whether I agree it’s properly included in HVSP an NoSQL. (atau Graph database, cara terakhir menggunakan konsep graph sebagai cara melakukan stored di dalam database NoSQL. Di antara ketiga yang lain, cara Graph masih terbilang baru di dalam implementasinya. Contoh : Facebook).
Sumber :
https://vinarindymp.wordpress.com/2013/09/16/mongodb-pada-nosql-database/


0 comments:

Post a Comment

Text Widget

Copyright © Muhammad-Ridho94 | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com